SOKOGURU, Surabaya – Embarkasi Surabaya dinilai sudah siap untuk menyambut jemaah haji tahun 2025, meskipun ada beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi guna mengantisipasi peningkatan jumlah jemaah.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra, setelah meninjau kesiapan embarkasi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/2).
Embarkasi Surabaya dengan Kapasitas Besar
Menurut Nanang, Jawa Timur merupakan salah satu embarkasi dengan kapasitas besar dan telah terbukti sebagai embarkasi terlama setelah Jakarta.
“Asramanya cukup besar, daya tampungnya juga memadai, namun ada beberapa fasilitas yang perlu ditingkatkan untuk menghindari penumpukan jemaah, terutama saat terjadi penundaan penerbangan,” jelasnya.
Baca juga: Revisi Besar UU Haji dan Umrah: Apa Saja yang Akan Berubah?
Salah satu masalah yang perlu segera diatasi adalah penambahan fasilitas untuk menampung jemaah yang terpaksa menunggu akibat delay penerbangan.
“Ketika terjadi delay, jemaah akan menumpuk dan ini bisa menciptakan kerumunan. Kita perlu solusi untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran proses keberangkatan,” tambah Nanang.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra. (Ist/DPR RI)
Selain itu, Nanang juga mengkritisi regulasi yang semakin ketat, seperti kewajiban untuk menyiapkan lima kloter sekaligus.
Ia menilai kebijakan ini membebani petugas haji yang harus menangani logistik dan pelayanan jemaah dengan jumlah besar.
Baca juga: Turunkan Biaya Haji, Anggota DPR Usulkan untuk Pangkas Durasi Ibadah Haji 2025
"Regulasi yang ketat ini harus dievaluasi agar tidak membebani petugas dan memastikan kelancaran operasional," katanya.
Jatim Dapat Kuota 35.152 Jemaah
Pada penyelenggaraan haji tahun 2025, Jawa Timur (Jatim) mendapatkan kuota jemaah sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) 1196 tahun 2024, yakni sebanyak 35.152 jemaah, yang terdiri dari kuota urut porsi, lansia, pembimbing haji, dan lainnya.
Baca juga:
Sampai saat ini, tingkat pelunasan di Jatim telah mencapai 53%, dengan 79% persiapan paspor.
Nanang berharap, pihak terkait segera melengkapi fasilitas yang dibutuhkan dan melakukan evaluasi terhadap regulasi demi kelancaran ibadah haji, khususnya di Embarkasi Surabaya. (SG-2)